Monday, January 3, 2011

Garuda Indonesia | Asal nama Garuda Indonesia




Pada tanggal 25 Desember 1949, wakil dari KLM yang juga teman Presiden Soekarno, Dr. Konijnenburg, menghadap dan melapor kepada Presiden di Yogyakarta bahwa KLM Interinsulair Bedrijf akan diserahkan kepada pemerintah sesuai dengan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) dan meminta kepada beliau memberi nama bagi perusahaan tersebut karena pesawat yang akan membawanya dari Yogyakarta ke Jakarta nanti akan dicat sesuai nama itu.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Soekarno menjawab dengan mengutip satu baris dari sebuah sajak bahasa Belanda gubahan pujangga terkenal, Raden Mas Noto Soeroto di zaman kolonial, Ik ben Garuda, Vishnoe's vogel, die zijn vleugels uitslaat hoog boven uw eilanden ("Aku adalah Garuda, burung milik Wisnu yang membentangkan sayapnya menjulang tinggi diatas kepulauanmu")

Maka pada tanggal 28 Desember 1949, terjadi penerbangan yang bersejarah yaitu pesawat DC-3 dengan registrasi PK-DPD milik KLM Interinsulair terbang membawa Presiden Soekarno dari Yogyakarta ke Kemayoran - Jakarta untuk pelantikannya sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan logo baru, Garuda Indonesian Airways, nama yang diberikan Presiden Soekarno kepada perusahaan penerbangan pertama ini.

Livery Baru

Mulai Juni 2009, Garuda Indonesia telah menggunakan livery baru pada beberapa pesawatnya yang terbaru. Beberapa pesawat tersebut telah diperbaharui tampilan eksteriornya dengan livery baru untuk menyegarkan penampilan maskapai Garuda Indonesia.

Kabin pesawat Garuda Indonesia yang baru juga dilengkapi dengan PTV (Personal Television) termasuk "AVOD" ("Audio Video On Demand") pada setiap kursinya, 11 inci untuk kelas bisnis dan 8 inci untuk kelas ekonomi. Warna biru yang dominan pada kursi lama pesawat juga diubah. Warna merah maroon digunakan pada kursi kelas bisnis, sedangkan kombinasi warna coklat tua - coklat muda digunakan pada kursi kelas ekonomi.

Nomor penerbangan

* GA 001 = Penerbangan kepresidenan
* GA 010-079 = Citilink
* GA 086-089 = Eropa
* GA 100-199 = Indonesia (Sumatera)
* GA 200-299 = Indonesia (Jawa Tengah dan Malang)
* GA 300-399 = Indonesia (Surabaya)
* GA 400-499 = Indonesia (Nusa Tenggara)
* GA 500-599 = Indonesia (Kalimantan)
* GA 600-699 = Indonesia (Sulawesi,Maluku,Papua)
* GA 700-799 = Australia
* GA 800-899 = Asia (Kecuali Indonesia dan Timur Tengah)
* GA 900-999 = Timur Tengah

Garuda juga akan menambahkan armadanya dengan:[5]

* 2009 - Boeing 737-800 (5)
* 2009 - Airbus A330-200 (14)
* 2010 - Boeing 737-800 (23)
* 2011 - Boeing 777-300ER (10)
* 2011 - Boeing 737-800 (5)
* 2012 - Boeing 737-800 (2)

Sumber : www.id.wikipedia.org

No comments:

Post a Comment